[Lirik "Merah"]
[Part 1: Ilmu Politik]
[Verse 1]
Dan kita arak mereka
Bandit jadi panglima
Politik terlalu amis
Dan kita, teramat necis
[Verse 2]
Lalu angkat mereka
Sampah jadi pemuka
Politik terlalu najis
Dan kita teramat klinis
[Verse 3]
Dan kita dorong mereka
Badut jadi kepala
Politik terlalu kaotis
Dan kita teramat praktis
[Verse 4]
Lalu dukung mereka
Cendikia jadi pertapa
Politik terlalu iblis
Dan kita teramat manis
[Chorus]
Aku akan menjadi karang di lautan mereka
Aku akan menjadi kanker dalam tubuh mereka
Aa-aa
Aa-aa
[Part 2: Lara Di Mana-mana]
[Sung by Adrian Yunan Faisal]
[Verse 1]
Sampai kapan kau biarkan
Dia tak berperan
Ditelantarkan harapan, dia kesakitan
Terburai berantakan, tak keruan
Marah di mana-mana
[Verse 2]
Sampai kapan kau ikhlaskan
Dia dihancurkan
Lumpuhkan alam pikiran dan sekujur badan
Terhampar masa depan, temaram
Lara di mana-mana
[Chorus]
Keajaiban dan khayalan
Taruh di awan
Kenyataan dalam pelukan
Kelembaman pada tekanan
Raih elan, kepalkan tangan
[Verse 3]
Sampai kapan kau relakan
Dia kekeringan
Dihisap jiwa raganya, seluruh hidupnya
Marah di mana-mana, ta-ra-ra
Lara di mana-mana
[Chorus]
Keajaiban dan khayalan
Taruh di awan
Kenyataan dalam pelukan
Kelembaman pada tekanan
Raih elan, kepalkan tangan
[Part 3: Ada-ada Saja]
[Verse 1]
Moralis, merasa paling baik
Macam yang paling etis, awas jatuh menukik
[Verse 2]
Sang martir, inginnya adu fisik
Cupet dan sesat pikir, buah intrik politik
[Chorus]
Ada-ada saja, sifat kawan kita
Dipelihara dan budidaya
Macam-macam saja, kelakuan kita
Semoga masih bisa bahagia
[Verse 3]
Fatalis, main yang aman-aman
Seolah apolitis, takluk pada keadaan
[Verse 4]
Mukjizat, hanya di zaman nabi
Tak bisa langsung sehat, dihadapi dikelahi
[Chorus]
Ada-ada saja, sifat kawan kita
Dipelihara dan budidaya
Macam-macam saja, kelakuan kita
Semoga masih bisa bahagia
[Outro: Cholil Mahmud & Irma Hidayana]
Ada-ada saja, sifat kawan kita
(Ekonomi korban politik)
(Hukum tunduk pada politik)
Dipelihara dan budidaya
(Pendidikan masuk politik)
(Olahraga bawa politik)
Macam-macam saja, kelakukan kita
(Orang gila akibat politik)
(Dagang sapi pakai politik)
Semoga masih bisa bahagia
(Beragama, buat politik)
(Keluarga ribut politik)