Maliq & D’Essentials
Kapur
[Verse 1]
Meja kayu bercerita, merekam keringat dua lengan
Tak perlu medan perang, dia berjuang
Tanpa peluru tajam 'tuk terkenang
Berdiri di depan papan hitam bak pahlawan
Bermandikan
[Chorus]
Debu kapur di telapak jari dan putih kemeja
Berwarna-warni jejak noda sebuah
Janji abdi perang tanpa tanda jasa
[Verse 2]
Sandaran bangku menahan beban yang tak menjadi alasan
Tak pernah dikeluhkan, dia berjuang
Tak perlu pangkat bintang 'tuk terkenang
Berdiri di depan papan hitam bak pahlawan
Bermandikan
[Chorus]
Debu kapur di telapak jari dan putih kemeja
Berwarna-warni jejak noda sebuah
Janji abdi perang tanpa tanda jasa
[Bridge]
Kita telah lari ke mana
Dia tetap berdiri di sana
Bermandikan
Debu kapur di telapak jari (di jemari)
Di telapak jari (warna-warni)
Di telapak jari (di jemari)
Di telapak jari dan putih kemeja
[Interlude]
[Outro]
(Kita telah ke mana, dia tetap di sana)
(Kita telah ke mana, dia tetap di sana)
(Kita telah ke mana) dia tetap di sana
(Kita telah ke mana) dia tetap di sana
(Kita telah ke mana) dia tetap di sana
(Kita telah ke mana) dia tetap di sana
(Kita telah ke mana) dia tetap di sana
(Kita telah ke mana) dia tetap di sana
(Kita telah ke mana dia tetap di sana)
(Kita telah ke mana dia tetap di sana)
(Kita telah ke mana dia tetap di sana)
(Kita telah ke mana dia tetap di sana)