Hattan
Rendang Tak Berbuah
Sunyi dan gelap
Terlantar dalam telanjang
Di pintu rindu
Hidup dan mati
Di sisiku

Sakit yang datang
Menguji kasih dan sayang
Antara merendang semalam
Mungkin takkan berbuah

Hanya meneduhkan
Namun tidak mengenyangkan
Musafir lalu nan dahaga
Di jalan panas membara

Begitulah hakikatnya oo
Di mahligai kesakitan
Yang mengundang sahabat
Saudara jauh dekat
Menghembus nafas pilu

Ibu mengertilah
Aku sengsara
Lemas berendam
Air mata
Rendang kasihmu
Dalam gelora
Jadi rebutan
Selamanya

Berikanlah pengertian
Waktu ku di hujung jalan
Berbicara bahasa Tuhan
Yang penuh penyesalan

Manapun aku berlabuh
Pastinya untuk disambut
Biarpun tak bersungguh
Biarlah tak tertangguh
Di telapak kakimu

Sakit kurasakan
Jadi peneman
Masa semalam yang silam~

Ibu mengertilah
Aku sengsara
Lemas berendam
Air mata

Rendang kasihmu
Dalam gelora
Jadi rebutan
Selamanya woohoo
Sakit kurasakan
Jadi peneman
Masa semalam yang silam