Joe Million
Ultimatum
[Hook]
Yeah
Kemana mati mengantarku
Langkah kaki ke atas tuk
Antar hati ke belatung
Yeah
Lidah latih tak lelah
Lidah lagi mengkhianati
Tetap aku tak dengar

[Verse 1]
Teratur seratus jenazah yang bernama
Beribu tumpukan tubuh yang tak bernama
Ku belajar dari mana tanyakan saja ke sana
Yang berangkat ke Irian karena emas yang dilihat
Apa ku ada pilihan jadi raja di sini
Aku tak lagi inginkan memimpin dalam sepi
Aku putuskan sepihak turun ke bumi melihat
Sejauh manakah lidah dapat bawaku pergi
Kurasi tiap diksi amunisi juga misil
Koalisi dengan ISIS lelaki dengan ambisi
Distraksi tiap distrik masukan rap bagai listrik
Mimpi 16 jadi 12 belas digit
Dua belah sisi ku temukan beda visi
Hanya menimbulkan bising manfaatkan jadi fisi
Ledakan buka dinding masa depan bagi indi
Sebarkan murah vinyl sebelum kasirmu kuhabisi

[Hook]

[Verse 2]
Tak berlabel ku mandiri kau bertanya tentang Def Bloc
Itu cuma laptop Rand Slam dan Senartogok
Jika Indo heboh maafkan kami khilaf
Main lidah bagai silat tendang pilar tapak rima
Breaks tampak indah saat ku tambahkan tinta
Berhentilah tuk mengira engkau bisa menghentikan
Kami dengan modal iman saat pemimpinmu hilang
Bawa mimbar dalam liang lubang pantat berbintang
Hentikan berbincang jika berbingkai
Kau cuma pintar Hompimpa depan rumah
Lupakan sekolah pabrik pun kan tolak
Otakmu diolah jadi daging Pronas
Hormat pada ormas zonasi bak cosa nostra
Ku juga ingin buat onar tiap kota
Tapi Medium Rare ku juga cukup frontal
Empat orang total ubah oral jadi pelontar
Kata hantam batas-batasan di skena lokal
Lahir era orba sampai gelombang media sosial
Tangan tetap seka jidat berkeringat mereka
Titik merah tiap daerah rap naikkan bendera

[Hook]
[Verse 3]
Nukilan tulisan nuklir penuhi
Tiap sudut kampung ultimatum langsung
Buktikan lusinan ilusi absurd
Pelacur yang lakon lainnya aktor
Kegeluti multi kukuluti loop breaks
Lubrikasi mesin suara ku pesing
Seni yang terbentuk dari ludah kami
Pada muka nabi palsu ku dandani
Ku dan Dani tak jauh terpaut
Dia sisipkan janin dalam Mulan Jameela
Aku? Dalam rahim rima dan jadilah
Verse yang sangat gila sebut itu kontroversial
Tak ada yang spesial ku bagai di anastesia
Setiap sajian sajak ku letal tuk yang bebal
Saat ku main kata sandingkan ku dengan Setya
Rap ku kebutuhan primer yang seharga tersier
Sia sia bandingkan para insan tanpa kiblat
Tiap barisan ajar lisan kearifan antariksa
Karawitan hajar pincang sampai pingsan yang tak pintar
Angkat cinta akan indah frasa Indonesia kita
Narsis dengan tinta ku berzinah dengan stigma
Penyakitku hanya gila dalam bilik nalar hilang
Liar tiap kalimat angkat bilah bambu tikam
Paradigma paradoks cinta tanah air DKI
Tantang para lokal dengan hobi pancaroba
Jangan coba tanpa obat doping untuk jalan otak
Salah total anda kontak tata prosa pada kotak
Speaker kan terbongkar bagai rahasia PKI