[Produced by Senartogok]
[Verse: Joe Million]
Ini bukan musik Kristen atau musik Muslim
Kenapa kau musti pusing membedakan genre
Coba fokus mendengarkan otak fokus memetakan
Rima yang bringas resiko meledakkan dendrit
Transfusi perkusi dengan melodi asusila dilanggar tiap detik
Hak asasi ku batasi tak terima bak asasin
Sesah sadis hanya dengan sebelah mata bak Kakashi
Yah aku gila terima kasih aku bilang untuk
Makianmu masih bisa diatasi karena memang biasa sih
Didapati dari mulut seseorang yang masih dilaktasi
Tak percaya lihat hasil urin penuh dengan asi
Mencoba analisa namun sayang mana bisa
Ku buat Monalisa sedang kamu onani saja
Kita jauh terpisah kamu kista aku kristal
[Skit]
[Verse 2: Joe Million]
Aku bukan Green Peace ingin selamatkan dunia
Aku cuma rintis cara tenggelamkan dunia
Dalam keruh pipis pena atas kertas tipis
Buat telinga merintih enak saat rima menindik benak
Aah, beat ini tidak senonoh jadi cocok
Campur rima dengan fitur porno dan saat vokal mix to mono
Sontak kau pun botak kaget karena ini lebihi Peter Porn
Yeah, total aku frontal dengan tinta yang ku kokang
Musuh pun berlari dari pontang sampai panting
Tak ada yang selamat saat ku lontar atau banting
Makanan yang teramat mudah untuk ku nikmati
Irimu mengiris tatap diriku dan miris
Saat dirimu meniru, dirimu membiru kawan
Hentikan meniru karena kau cuma mengumpul tawa
Mending kau mengeruk tanah
Lanjutkan mengubur badan
[Skit]
[Verse 3: Joe Million]
Berjuta mata terpaku bak ombak datang terpa ku
Dengarku berima buat panggung akbar terjatuh
Presiden tak terima ku bertindak sekehendak ku
Densus 88 arah laras panjang padaku
Namun sekalipun pasukan sekaliber Taliban terlibat
Dan kongkalikong dengan ISIS dan dengan misi
Tuk menculik tak peduli ku tetap menulis
Letakkan rentetan kata depan mic ku setan buat kau tuli
Ku ungguli tanpa bulir keringat di kulit setiap penjiplak pencitra
Penjilat si pengganti kulit
Terlalu lama rap Indonesia mati suri
Raja bodoh lalu lalang tunduk dan menjadi murid
Biar orang sinting macam aku yang pimpin
Jangan kau sok pintar di sekitar, hus, pergi menghindar
Tak usah menghayal kau bahkan tak layak tuk ku injak
Bagus kau menyayat nadi mati dalam tinja
[Skit]