Joe Million
Menunda Mati
[Produced by Senartogok]

[Verse : Joe Million]
Tangan menyeramkan cakar singa yang menancap ke mangsa
Itu buku akan tunduk dan lihat berlaksa kertas lusuh aku tusuk
Wanita terangsang, putih buku kan ternoda
Mereka pun tergoda tuk merasa skillku yang terasah
Selancar di atas beat tampan
Selongsong ku kosong karena begitu lancar memancar
Bersama Senartogok kami mengudara tak peduli arus mogok
Kami tahu harus ngotot tuk mengganggu arus goblok yang haus akan puji
Dan maruk tuk diguncingkan
Aku guncang dengan marah yang memuncak
Himalaya aku tunjang aku jadikan perahu
Dan lalu Nuh Sangkuriang berteriak ya terguncang
Rimaku mendayung arus yang berputar
Indahku berlalu kau lanjutkan berujar

[Chorus]
Jika hidup sekali, ku tunda mati
Ku akan berkarya lagi, istirahat nanti
Meski lelah datangi, tuk apa aku ratapi
Tatap jalur ini, kan terus kami jalani

[Verse 2: Senartogok]
Merakit kematian awal Maret yang ganas
Kusematkan ajal berkeriyap dalam nafas
2015, Joe Million lupakan Nas
Kita hanya generasi teler
Pada breaks dan rima culas
Ketimpangan tawa layak Charlie Hebdo
Kegusaran destruksi saingi pakem DestoYevski menjalar bak Jaco
Pastorius membetot batu akik
Kitalah Sisifus tragik, menampik!
Hidup dijalani dengan pekik
Keras sepadan hentakan kutukan Sang Khalik
Diantara hashtag KPK-Ahok, # Savedirikita
Hantam kejemuan meski
Berteman campuran Om-Fela kuti
Raungan terompet Ornette Coleman
Tantang keseharian Shape of Rap to Come
Bakar kemungkinan tak berujung padam
Sambil memilin nasib katakan:
“Mereka yang mencintai perang akan berjalan sendirian”
[Back to Chorus]