[Lirik “Selebrisik”]
[Verse 1: Tuantigabelas]
Aku adalah arsitek (no I’m just kidding, that’s Koil)
Aku tak peduli, kalian better watch your back (watch your back, watch your back)
Kalian bisa panggilku kaum intelek, paling punya knowledge, seleb rajin bersolek kuasai setiap aspek
Spec canggih, high tech, followers siap protect, kuangkat derajatmu waktu engkau ku follback
Get it, get it on, kalian minum dari tong kosong, walau suaraku fals kau tetap sing along
Selebriti jadi candu, kau hisap pakai bong, lalu kumabukkan kalian dengan statement bodong
Social media, televisi, arena bermainku untuk dapat komisi
Comment semua isu, aku butuh validasi, adiksi monetisasi lalu aku selebrasi
[Pre-Chorus: Rubina]
No matter how I do it you’ll keep walking around, trash talking but menina you are trying too hard
‘Cause I’ll be saying tô nem ai, eu não tô nem ai (mas que porra, mas que porra, mas que porra)
Se ele soubesse, esse, ele mesmo é um lixo assim, muito trashy
Then I’ll be saying tô nem ai, eu não tô nem ai
[Chorus: Hindia]
Lebih baik tutup mulutmu karena ku sudah duluan menutup mulutku
Karena ilmu milikmu tidak pernah di situ, pun aku mustahil selalu melek, kau halu
Kamu hanya target pasar, produk jualan korporasi jemput antar
Modal cerita sedih bisa main kasar, narasi kesehatan mental menggelegar
[Bridge]
Lebih baik tutup mulutmu karena ku sudah duluan menutup mulutku
Lebih baik tutup mulutmu karena ku sudah duluan menutup mulutku
Lebih baik tutup mulut, lebih baik tutup mulutmu, kututup mulutmu lebih baik
Lebih baik tutup mulutmu, karena ku sudah duluan menutup mulutku
Let’s go
[Instrumental]