Dato’ Sri Siti Nurhaliza
Cindai
[Verse 1]
Cindailah mana tidak berkias
Jalinnya lalu rentah beribu
Bagailah mana hendak berhias
Cerminku retak seribu
Mendendam unggas liar di hutan
Jalan yang tinggal jangan berliku
Tilamku emas cadarnya intan
Berbantal lengan tidurku
Hias cempaka kenanga tepian
Mekarnya kuntum nak idam kumbang
Puas kujaga si bunga impian
Gugurnya sebelum berkembang
[Chorus]
Hendaklah, hendak, hendak kurasa (Aduh sayang)
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah, tidak, tidak kudaya (Aduh sayang)
Tingginya tidak terlawan
Janganlah, jangan, jangan kuhiba (Aduh sayang)
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah, bukan, bukan kupinta (Aduh sayang)
Merajuk bukan berpanjangan
[Instrumental Break]
[Verse 2]
Akar beringin tidak berbatas
Cuma bersilang paut di tepi
Bidukku lilin layarnya kertas
Seberang laut berapi
Gurindam lagu bergema takbir
Tiung bernyanyi pohonan jati
Bertanam tebu di pinggir bibir
Rebung berduri di hati
Laman memutih pawana menerpa
Langit membiru awan bertali
Bukan dirintih pada siapa
Menunggu sinar kan kembali
[Chorus]
Hendaklah, hendak, hendak kurasa (Aduh sayang)
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah, tidak, tidak kudaya (Aduh sayang)
Tingginya tidak terlawan
Janganlah, jangan, jangan kuhiba (Aduh sayang)
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah, bukan, bukan kupinta (Aduh sayang)
Merajuk bukan berpanjangan
(Hendaklah, hendak, hendak kau rasa) Aduh sayang
(Puncaknya gunung hendak ditawan)
Tidaklah (Tidaklah, tidak, tidak kau daya)
Tingginya tidak terlawan
(Janganlah, jangan, jangan kau hiba) Aduh sayang
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah (Bukanlah, bukan, bukan kau pinta)
Merajuk bukan berpanjangan