Genius Terjemahan Indonesia
LiSA - 妄想コントローラー (Mousou Controller) (Terjemahan Indonesia)
[Verse 1]
Baru saja, dari negeri dongeng
Aku membawanya ke sini
Begitu saja, pengendalimu
Akhirnya aku berhasil mendapatkannya
[Verse 2]
Dunia yang selama ini kupandangi
Pasti berbeda dari milikmu
Dengan sedikit sihir nakal
Aku berkata, "Lihat ke sini!"
Karena...
[Pre-Chorus]
(WOW) Pikiran sepi ini
(WOW) Tentang dirimu
(WOW) Aku satu-satunya
Yang sudah mengatakannya puluhan kali, tahu?
[Chorus]
Tak bisa berhenti, ya, energi ini mengalir deras hingga korsleting
Jangan pulang dulu, sebentar lagi, karena dirimu…
Tak bisa sampai? Kenapa?
Perasaanku tertinggal di stasiun, lalu langsung "Selamat tinggal"
Ingin menahanmu, tapi, ah, sebaliknya, punggungmu semakin menjauh
"Tunggu sebentar!"
[Verse 3]
Rusak?
Ada buku panduannya di dalam kotak
Tombol, tuas, tak peduli apa yang kulakukan, aku tеtap tak mengerti
Detak ini sеmakin cepat
Aku mengalami panas berlebih
Seperti gedung 40 lantai yang menjulang tinggi
[Verse 4]
Masa depan? Masa lalu? Atau masa kini yang sedang berlangsung!
Sebenarnya aku cukup keras kepala
Tapi jujur saja, aku sering mengalah
Hanya saja…
Jangan sampai aku melewatkan makan malam
[Pre-Chorus]
(WOW) Pikiran sepi ini
(WOW) Tentang dirimu
(WOW) Padahal aku tak pernah kalah dari siapa pun…
[Chorus]
Tak bisa berhenti, ya, kecemburuan ini mengalir deras hingga korsleting
Bahkan hatiku pun tak bisa bergerak, karena itu milikmu
Aku tak akan mengakuinya
Tapi aku selalu merasakannya, gejala yang tak bisa kuabaikan
Kalau kau bilang ini tak berarti, tetap saja rasanya sepi
[Interlude]
Tapi ya, ini bukan negeri dongeng
Bergantung padanya pun tak ada gunanya
Hati yang bisa dikendalikan...
(Tidak, tidak, aku tak butuh itu.)
[Interlude]
Semakin lama, ini bukanlah sihir
Sihir pun sebenarnya tak menyenangkan
Pengendali ini, sebenarnya pembohong
(Tidak, tidak, aku tak butuh itu.)
"Buang saja!"
[Lead Guitar]
[Chorus Outro]
Berada di sampingmu, saat ini juga
Itulah bukti yang paling nyata
Aku bisa merasakannya, perasaanmu, ah, aku bisa mendengarnya
Sedikit demi sedikit, kita semakin mendekat, lalu lagi-lagi, "Selamat tinggal"
Tak bisa dihindari, ya begitulah… tapi kita akan bertemu lagi
"Yah, tak apa-apa!"