[Verse 1]
Sampai kapan kau berniat menyembunyikannya?
Rahasia yang sudah jelas, tersimpan di hatimu
Kau dengan berani membiarkannya tercium
Gantungan kelinci yang menggantung itu
Cocok dengan milik gadis itu, bukan?
Berputar, berputar, pikiranku berputar
Jam pasir tiga menit lebih ini
Tak cukup untuk mengubur semua khayalanku

[Verse 2]
Kecemasan dan masalah yang kupendam
Senyum palsu yang kupakai terasa tak seimbang
Aku tak butuh rasa kasihanmu
Bahkan cara aku berdandan terlalu berlebihan
Aku terlihat tenang dan percaya diri, bukan? Ya?
Bahkan seekor Bambi yang penakut dan lemah

[Pre-Chorus]
Kegelisahan ini muncul di sana-sini
Tak mau menghilang
Sambil mengusap kepalaku, kau berkata
"Kau terlalu banyak berpikir."

[Chorus]
Aah...!
Tak peduli apa yang kau katakan sekarang
Aku menutup diri, sepenuhnya sendirian
Bahkan jika kau memanggilku dengan suara manja
Aku tak punya alasan untuk ragu
Berikan bukti bahwa matamu hanya tertuju padaku
Sekarang juga, serahkan ke tanganku
Aku adalah penembak egois
[Verse 3]
Aku menggenggam setiap tanda bahaya
Memegang kenangan, bermain dengan hati
Kapan itu terjadi? Novel misteri itu...
Penjahatnya selalu pandai pura-pura bodoh
"Kau tidak percaya padaku?" tanyamu
Dengan mata berkaca-kaca yang penuh kepura-puraan
Aku tak akan menerimanya, bahkan sepertiga pun tidak
Ya... entah kenapa, kau mirip dengannya, bukan?

[Verse 4]
Jari-jari yang pernah saling terkait
Kini terlupakan, hanya kisah lama
Insiden kecil yang sepele
Tapi bagiku, itu luka terbesar
Semua kata-katamu hanyalah
Bohong, bohong, bohong, bohong! Tidak, aku benci pembohong
Aku terus mempercayaimu berulang kali
Tapi kembali seperti dulu? Tidak mungkin

[Pre-Chorus]
Bekas luka ini tetap ada di sana-sini, tak kunjung sembuh
Aku terus berpura-pura tak menyadarinya, hanya untuk menyesal
Aku terguncang, tak bisa berbuat apa-apa, kesabaranku sudah di batas
Setiap kali aku menyentuhmu
Bayangan wajah gadis itu muncul di benakku
[Chorus]
Aah...!
Berapa lama pun aku berada di sisimu
Aku tetap merasa sendiri, bergoyang tanpa arah
Aku berharap bisa menjadi satu-satunya
Yang memenuhi hatimu sepenuhnya
Tapi arah panahmu
Tak bisa diprediksi, bocah nakal yang suka bermain-main
Bukan berarti aku ingin menyakitimu
Aku hanya ingin dicintai, hanya olehmu
Berikan bukti bahwa matamu hanya tertuju padaku
Sekarang juga, serahkan ke tanganku
Aku adalah penembak egois