[Prod. Laze}
[Verse 1]
Jejak demi jejak masih tetap aku pijak
Bagai tai yang ku injak ku hanya diam tak beranjak
Waktu terasa cepat kumasuk kepala dua
Kubuka diskusi bersama dengan orangtua
Air Tuhan tercurah kurasakan turbulensi diri
Hangat tak bermentari, kegelapan menyinari
Tekanan membayangi bagai biasnya mentari
Aku menyudutkan diri menunggu peluit berbunyi
Zona nyaman membuat kantuk
Hingga nyenyak dibunuh waktu
Karma datang bagai hantu (mistis)
Ku mulai menjadi skeptis
Pada dunia yang kritis
(Lempar belakang)
Lihat kegagalan terus terbayang
Tak dapat ku tolak basah saat ku sedang berenang
Kegagalan ku terima
Ku mulai merajut rima
Tiga kurang dua sama dengan aku
Ini bukan naif karena aku hanya satu
Hook:
Biarkan itu berlalu (uh)
Itu hanya masa lalu (uh)
Tak ku biarkan menganggu
Tak ku biarkan menganggu
(2x)
Verse 2:
Rodakan terus berputar
Semangatku tak memudar
Bagai tinta yang permanen
Stiap tindakan ku awali dengan kata amen
Hari tuntun tahun berganti
Reinkarnasi diri tanpa harus perlu mati
Mereka bilang hidup hanya sekali
Ucap jangan kau sesali
Bila hidup dua kali atau bahkan 3 kali
Aku tetap aku lagi
Macam po dan master shifu
Ku berguru pada waktu
Kegagalan hanya bumbu
Tanpa gagal hidup ini hanya hidangan yang hambar
Masa depan kan ku gambar
Di atas mimbar ku bersabda
Hei, kerja keras bagai kuda
Kita muda, berbeda
Tak kenal kata jeda mlaju_ begitu pesat seperti roda
Tak mengincar mahkota
Ku hanya bwa nama kota (jakarta)
Cari jawaban sendiri
Tak perlukan tanya siri
Bila lamban harap kiri
Jika beban silahkan kau harakiri