[Verse 1]
Sudah lelah seperti piringku dipecah belah
Isu menyebar seperti ebola
Tempat kerja ibadah juga sekolah
Keyakinan beda budaya dan warna kulit
Jangan sampai kena hasutam hanya karna duit (No)
Uang berbicara dan setan masih berbisik
Semoga akal sehatmu tetap yang paling berisik
Berisiko saling sikut sikut ikut ikut timpuk timpuk
Sasaran empuk yang baru ditunjuk
Bumbu-bumbu ditumbuk buat pihak lain tersudut
Penguasa bakar cerutu masyarakat tersundut
[Pre-Chorus]
Semua beda pola pikir (ah)
Semua punya sudut pandang
Coba lihat lebih luas
Jangan main jadi hakim hanya dari sudut kandang (ay)
Semua beda pola pikir (ah)
Semua punya sudut pandang
Coba lihat lebih luas
Jangan main jadi hakim hanya dari sudut kandang (ay)
[Chorus]
Tiap insan berbeda kisah
Tak perlu kau ikut gelisah
Asal kita tak saling ganggu
Urus saja urusanmu
Jangan paksakan sudut pandangmu
Tiap insan berbeda kisah
Tak perlu kau ikut gelisah
Asal kita tak saling ganggu
Urus saja urusanmu
Jangan paksakan sudut pandangmu
[Verse2]
Sudah bosan akun gosip setiap online
Bila sempat di tempat aku mengumpat sembunyi
Sembunyi karena kotak komen adalah petak umpat
Jadi orang pertama dengan berita orang ketiga
Bahas hidup selebritis bagai engkau kenal dia
Lalu kau menilai seperti engkau jurinya
Sebut saja mawar kau cuma lihat durinya
Guru selalu ajari untuk cintai sesama
Tapi kita kutuk bila ada yang cintai sesama
Dengar seksama aku hanya bertanya
Ini bukan urusanku, Tuhan tau jawabnya
[Pre-Chorus]
Semua beda pola pikir (ah)
Semua punya sudut pandang
Coba lihat lebih luas
Jangan main jadi hakim hanya dari sudut kandang (ay)
Semua beda pola pikir (ah)
Semua punya sudut pandang
Coba lihat lebih luas
Jangan main jadi hakim hanya dari sudut kandang (ay)
[Chorus]
Tiap insan berbeda kisah
Tak perlu kau ikut gelisah
Asal kita tak saling ganggu
Urus saja urusanmu
Jangan paksakan sudut pandangmu
Tiap insan berbeda kisah
Tak perlu kau ikut gelisah
Asal kita tak saling ganggu
Urus saja urusanmu
Jangan paksakan sudut pandangmu
[Outro]
Semua beda pola pikir
Semua punya sudut pandang
Coba lihat lebih luas
Jangan main jadi hakim hanya dari sudut kandang
Semua beda pola pikir
Semua punya sudut pandang
Coba lihat lebih luas
Jangan main jadi hakim hanya dari sudut kandang