Verse 1
Jaman sudah gila apa apa butuh uang
Bila kantong cukup maka banyak punya ruang
Tiba tiba semua orang ingin jadi teman
Seketika, beretika, mereka mau coba adonan
Datangi sang raja lalu, dia singgah kesana
Macam seorang patih duduk, Dekat singgasana
Apapun dilakukan agar taraf hidup mewah
Macam batman punya musuh, dia pasang muka dua
Belajar bela diri agar pintar silat lidah
Dekati sana sini agar dia dapatkan upah
Saat sudah, dipercaya dia mulai gerakan cepat
Mulai suka pinjam uang dibalikan kalaupun sempat
Uang bikin buta, atau lupa akan luka
Terkadang , buat senang atau malah timbul duka
Tetaplah, hati hati jika hartamu berlimpah
Infeksi, akan datang macam kau tak punya limpa
Chorus
Semua mendekat karena “uang”
Tak ada yang merapat karna kau tak punya uang
Pacar juga minta putus karna “lagi lagi uang”
Harapan semua pupus karna kau tak punya uang 2x
Verse 2
Harta dan wanita, sama sama disimpan
Lakukan, apa saja untuk menggapai impian
Ambil ayam dikeranjang oleh si mata keranjang
Dimasak, hingga cantik lalu dibawa ke ranjang
Semua bekerja, rapi pakai kemeja
Masuk kantor telat, Letak kopi atas meja
Bekerja siang malam tapi gaji tidak naik
Ingin keluar kantor tapi takut kantongnya sakit
Ada yang suka anggur tapi dia penggaguran
Harapkan, orang tua untuk jadi penanggungan
Masuk mall, ambil semua macam ini perasmanan
Abaikan, perasaan, dia terus peras mama
Jika mata sudah buta jangan sampai hati juga
Walau hari sudah gelap jangan sampai kita lupa
Tetaplah usaha, kerja semampu kita
Saat terasa perih maka doa pada semesta
Chorus
Semua mendekat karena “uang”
Tak ada yang merapat karna kau tak punya uang
Pacar juga minta putus karna “lagi lagi uang”
Harapan semua pupus karna kau tak punya uang 2x