Lihatlah Para Insan
Yang Berhati Penuh Cinta Dan Rindu
Sejenak Kemudian Saling Benci
Keangkuhan Datang
Bisakah Kau Bayangkan
Anak Dara Menari
Diiringi Penyair Cinta
Asmara Yang Membara
Kan Dahaga Di Kegersangan Rindu
Laksana Ku Yang Ratu
Kau Yang Raja
Terbaring Lupa Terbangun
Demikianlah Hidup
Slalu Membimbing Manis
Tapi Terkadang Terluka