22 Januari
22 Januari, kita berjanji
Coba saling mengerti apa di dalam hati
22 Januari, tidak sendiri
Aku berteman iblis yang baik hati
Jalan berdampingan, tak pernah ada tujuan
Membelah malam, mendung yang selalu datang
Kudekap erat, kupandang senyummu
Dengan sorot mata yang keduanya buta
Lalu kubisikkan
Sebaris kata-kata
Putus asa
Sebentar lagi hujan
Dua buku teori, kau pinjamkan aku
Tebal, tidak berdebu, kubaca selalu
Empat lembar fotomu dalam lemari kayu
Kupandang dan kujaga sampai kita jemu
Jalan berdampingan, tak pernah ada tujuan
Membelah malam, mendung yang selalu datang
Kudekap erat, kupandang senyummu
Dengan sorot mata yang keduanya buta
Lalu kubisikkan
Sebaris kata-kata
Putus asa
Sebentar lagi hujan