Aku Antarkan
Aku antar kau sore, pukul lima
Laju roda dua seperti malas, tak beringas
Langit mulai gelap, sebentar lagi malam
Namun, kau harus kembali tinggalkan kota ini
Saat lampu-lampu mulai dinyalakan
Semakin erat lingkar lenganmu di pinggangku
Jarak bertambah dekat, dua kelok lagi
Stasiun bus antarkota pasti terlihat
Tak terasa seminggu sudah engkau di pelukku
Tak terasa seminggu alangkah cepatnya waktu
Tak terasa seminggu rakus kulumat bibirmu
Tak terasa seminggu tak bosan kauminta itu
Tiba di tujuan
Mesin kumatikan
Jariku kaugenggam
Seakan enggan kaulepaskan
Saat lampu-lampu mulai dinyalakan
Semakin erat lingkar lenganmu di pinggangku
Jarak bertambah dekat, dua kelok lagi
Stasiun bus antarkota pasti terlihat
Tak terasa seminggu sudah engkau di pelukku
Tak tеrasa seminggu alangkah cepatnya waktu
Tak terasa sеminggu rakus kulumat bibirmu
Tak terasa seminggu tak bosan kauminta itu