[Verse 1]
Enggan mati tapi susah hidup
Dari udara yang aku hirup
Anyir emas dan uang muka karena katanya
Hidup tanpa harta butuh biaya

[Verse 2]
Ingin mati tapi belum cukup
Biaya untuk menutup degup
Siapa yang akan bayarkan pemakaman?
Tak sempat berguna diriku di kehidupan
Ingin berhenti tapi belum sanggup
Karena tanah dijadikan modal hidup
Dijual bagai aset oleh yang tua lalu
Kami harus tinggal di mana?

[Chorus]
Hanya membayangkan sebentar saja
Keras kudengar teriak di telinga
“Kembali ke posisi masing-masing
Tahu diri kau dalam bermimpi”

[Verse 3]
Dan jika seluruh hidupku
Didedikasikan semua
Tetap tak mampu berlantai kayu
Seperti yang di istana
Dan jika seluruh tubuhku
Dijual seada-adanya
Kutahu hanya dapat seminggu
Istirahat sementara
[Chorus]
Hanya membayangkan sebentar saja
Keras kudengar tеriak di telinga
“Kembali ke posisi masing-masing
Tahu diri kau dalam bеrmimpi”

[Bridge]
Tahu diri kau dalam bermimpi
Tahu apa kau tentang properti?
Habis tabunganmu diminum kopi
Habis peluangmu berinvestasi
Lumat kau diinjak generasi
Luntur rencanamu karena pandemi

[Instrumental]

[Outro]
Hanya membayangkan sebentar saja
Keras kudengar teriak di telinga
“Kembali ke posisi masing-masing
Tahu diri kau dalam bermimpi”
Hanya membayangkan sebentar saja
Keras kudengar teriak di telinga
“Kembali ke posisi masing-masing
Tahu diri kau dalam bermimpi”